Powered By Blogger

Minggu, 07 April 2013

Misteri Kota Suci Mekkah-Ka’bah dan Batu Hajar Aswad



Catatan ajaib ini sudah sangat banyak sekali di berbagai blog dan situs, sebagian besar kompilasi (gabungan) dan copy paste, namun sayangnya kurang begitu detail dan lengkap bahkan banyak yang tidak begitu jelas sumbernya (tanpa sumber) atau meragukan. Akhirnya  dari copy paste sumber yang hanya  satu dikembangkan dengan mencari jejak melalui gambar diberbagai situs dan di you tube yang ternyata sangat lengkap dan terkait dengan keajaiban Kota Suci Mekkah-Kabbah, refleksi radiasi cahaya pusat planet bumi, keajaiban batu Hajar Aswad. Keajaiban Allah itu ada dan tidak sedikit setiap muslim memilki pengalaman spiritualnya sendiri pada saat akan berangkat dan menjalankan haji. Pada tahun 1999 misalnya saya bermimpi memahami haji sebelum berangkat haji. Semoga keimanan kita bertambah dan tentu dengan hakikat yang terbaik.
Neil Amstrong telah membuktikan bahwa Kota Mekkah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa pada tahun 1969 dan mengambil gambar Planet Bumi, dia berkata : “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya, tanah suci Kabbah terlihat seperti bintang bersinar, apakah ini tidak mengagumkan ?? ” Neil Amstrong kemudian menjadi seorang muslim.

(Foto asli jaman baheula kelihatan bukan hoax/sampah rekayasa teknologi abad 21 silahkan cek di google earth lewat satelit)
Para astronot telah menemukan bahwa Planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayangnya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi (refleksi cahaya) tersebut berpusat di kota Mekkah, tepatnya berasal dari Kabbah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Kabbah di di Planet Bumi dengan Kabbah di alam akhirat.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekkah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Kabbah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut (dari Kabbah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda, “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam. ( Jami al-Tirmidzi al-Hajj (877) )


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar